Where the Wild Things Are Merupakan Buku Cerita Untuk Anak – Where the Wild Things Are merupakan novel berfoto kanak- kanak tahun 1963karya pengarang serta ilustrator Amerika Maurice Sendak, aslinya diterbitkan oleh Harper Row.
Where the Wild Things Are Merupakan Buku Cerita Untuk Anak
embracingthechild.org – Novel ini sudah diadaptasi ke alat lain sebagian kali, tercantum kartun pendek pada tahun 1975( dengan tipe yang diperbarui pada tahun 1988); a 1980 opera; serta menyesuaikan diri film fitur live- action 2009. Novel ini sudah terjual lebih dari 19 juta kopi di semua bumi pada 2009, dengan 10 juta di antara lain terletak di Amerika Sindikat.
Baca Juga : Mengulas Buku Anne Of Green Gables
Sendak memenangkan Medali Caldecott tahunan dari pustakawan kanak- kanak pada tahun 1964, membenarkan Wild Things selaku” novel berfoto Amerika sangat terkenal buat kanak- kanak” tahun tadinya. Novel ini tersaring selaku novel berfoto no satu dalam survey pembaca Harian Bibliotek Sekolah tahun 2012, bukan buat awal kalinya.
Alur
Cerita 338 tutur ini berpusat pada seseorang anak pria bernama Max yang, sehabis menggunakan kostum serigalanya, membuat kekalutan di semua rumahnya alhasil beliau dikirim ke tempat tidur tanpa makan malam. Kamar tidur Max hadapi alih bentuk misterius jadi area hutan, serta ia kesimpulannya melaut ke suatu pulau yang ditempati oleh fauna liar yang menyeramkan, Wild Things.
Sehabis sukses mengintimidasi makhluk- makhluk itu, Max dipuji selaku raja Keadaan Buas serta menikmati kebahagiaan bercanda dengan rakyatnya. Tetapi, ia mulai merasa kesepian serta menyudahi buat kembali ke rumah, yang membuat Wild Things kecewa. Sehabis kembali ke kamarnya, Max menciptakan makan malam panas menunggunya.
Pengembangan
Sendak mengawali pekerjaannya selaku ilustrator, namun pada medio 1950- an beliau menyudahi buat mulai menulis serta mengilustrasikan bukunya sendiri. Pada tahun 1956, beliau menerbitkan novel pertamanya yang jadi pengarang tunggalnya, Kennys Window( 1956). Lekas sehabis itu, beliau mulai melakukan upaya solo yang lain. Narasi itu sepatutnya mengenai seseorang anak yang, sehabis menggila, dihukum di kamarnya serta menyudahi buat melarikan diri ke tempat yang berikan kepala karangan novel itu,” negara jaran buas”.
Sedetik saat sebelum mengawali coretan, Sendak mengetahui kalau ia tidak ketahui metode melukis jaran serta, atas anjuran editornya, mengganti jaran buas jadi” Wild Things” yang lebih samar, suatu sebutan yang termotivasi oleh bahasa Yiddish. pernyataan” vilde chaya”(” fauna buas”), dipakai buat membuktikan kanak- kanak yang gaduh.
Ia mengubah kuda- kuda itu dengan parodi bibi serta pamannya, parodi yang awal mulanya ia lukisan di era mudanya selaku pelarian dari kunjungan mingguan mereka yang rancu, pada hari Minggu petang, ke rumah keluarganya di Brooklyn. Sendak, selaku seseorang anak, sudah mencermati keluarganya selaku” seluruh gila- wajah edan serta mata buas”, dengan mata bergelimang darah serta gigi” besar serta kuning”, yang mencubit pipinya hingga merah.
Saudara ini, semacam orang berumur Sendak, merupakan imigran Ibrani miskin dari Polandia, yang keluarganya yang tertinggal di Eropa yang diduduki Nazi terbunuh sepanjang Holocaust dikala Sendak sedang anak muda dini. Selaku seseorang anak, bagaimanapun, beliau memandang mereka cuma selaku” abnormal”. Dikala melakukan menyesuaikan diri opera 1983 dari novel itu dengan Oliver Knussen, Sendak berikan monster julukan keluarganya: Tzippy, Moishe, Aaron, Emile, serta Bernard.
Signifikansi sastra
Bagi Sendak, pada awal mulanya novel itu dilarang di bibliotek serta menemukan keterangan minus. Memerlukan durasi dekat 2 tahun untuk pustakawan serta guru buat mengetahui kalau kanak- kanak beramai- ramai ke novel, meninjaunya berkali- kali, serta untuk para komentator buat melenturkan pemikiran mereka. Semenjak itu, beliau sudah menyambut aplaus kritis yang besar.
Francis Spufford menganjurkan kalau novel itu merupakan” salah satu dari sedikit novel berfoto yang memakai seluruhnya cerita psikoanalitik amarah dengan terencana serta bagus”. Mary Pols of Timemajalah menulis kalau”yang membuat novel Sendak sedemikian itu menarik merupakan dampak landasannya: Max menggila serta dengan suka batin mendatangi bagian liarnya, namun ia ditarik kembali oleh keyakinan hendak cinta orang berumur buat makan malam sedang panas, menyamakan jungkat- jungkit kekhawatiran serta kenyamanan.”
Komentator film New York Times Manohla Dargis menulis kalau” terdapat metode yang berlainan buat membaca keadaan buas, lewat prisma Freudian ataupun penjajah, serta bisa jadi banyak metode buat mengganggu narasi kompleks dari seseorang anak individual dibebaskan oleh imajinasinya.”
Baca Juga : 6 Buku Bergambar Untuk Mengajarkan Siswa Tentang Kebaikan
Dalam novel Selma Gram. Lanes The Art of Maurice Sendak, In the Night Kitchen and Outside Berlebihan There selaku sejenis trilogi yang berfokus pada perkembangan, kesinambungan hidup, pergantian, serta amarah kanak- kanak. Ia membuktikan kalau ketiga novel itu merupakan” seluruh alterasi dengan tema yang serupa: gimana kanak- kanak memahami bermacam perasaan- bahaya, kejenuhan, kekhawatiran, frustrasi, kecemburuan- dan sukses menanggulangi realitas hidup mereka.”
Bersumber pada telaah opini online 2007, National Education Association memasukkan novel itu selaku salah satu dari” 100 Novel Paling atas Guru buat Anak”. 5 tahun setelah itu School Library Journal membiayai survey pembaca yang mengenali Where the Wild Things Are selaku novel berfoto paling atas. Elizabeth Bird, pustakawan dari Bibliotek Biasa New Yorkyang melaksanakan survey, mencermati kalau terdapat sedikit keragu- raguan kalau itu hendak tersaring selaku no satu serta menerangi penunjukannya oleh satu pembaca selaku titik balik,” mengantar masa modern novel berfoto”.
Yang lain menyebutnya” terbuat dengan sempurna, diilustrasikan dengan sempurna… cuma ikon novel berfoto” serta menulis kalau Sendak” naik di atas yang lain beberapa sebab ia menyeleweng”. Kepala negara Barack Obama membacanya keras- keras buat kanak- kanak yang mendatangi Lilitan Telur Paskah Bangunan Putih dalam sebagian tahun.
Terbebas dari ketenaran novel itu, Sendak menyangkal buat memproduksi sekuel; 4 bulan saat sebelum kepergiannya pada tahun 2012, ia berkata pada pelawak Stephen Colbert kalau itu hendak jadi” ilham sangat menjenuhkan yang dapat dicerminkan”. Where the Wild Things Are merupakan no 4 dalam catatan” Maksimum Check Outs OF ALL TIME” oleh Bibliotek Biasa New York.
Adaptasi
Suatu kartun pendek bersumber pada novel, yang sudah menyantap durasi 5 tahun buat menyelesaikannya, diluncurkan pada 8 September 1973, disutradarai oleh Gene Deitch serta dibuat di film Krátký, Praha, buat Weston Woods Studios. 2 tipe diluncurkan: tipe 1973 asli, dengan deskripsi oleh Allen Swift serta angka konkrit nada yang disusun oleh Deitch sendiri; serta tipe terkini pada 23 September 1988, dengan nada serta deskripsi terkini oleh Peter Schickele.
Pada 1980- an, Sendak bertugas dengan komposer Inggris Oliver Knussen pada opera kanak- kanak bersumber pada novel. Opera menyambut pementasan pertamanya( tidak komplit) di Brussel pada tahun 1980; pementasan komplit awal dari tipe akhir diserahkan oleh Glyndebourne Tur Opera di London pada tahun 1984. Ini diiringi oleh pementasan AS pertamanya di Saint Paul, Minnesota, pada tahun 1985 serta pemutaran kesatu New York City oleh New York City Opera pada tahun 1987. Suatu pementasan konser diserahkan di The Proms di Royal Albert Hall di London pada tahun 2002 Suatu penciptaan konser dibuat oleh New York City Opera pada masa semi 2011.
Pada tahun 1983, Walt Disney Productions melaksanakan serangkaian pengetesan pandangan yang diperoleh pc yang terbuat oleh Glen Keane serta John Lasseter memakai poin Where the Wild Things Are. Pada tahun 1999, Isadar mengeluarkan aransemen nada piano solo bertajuk” Where the Wild Things Are” yang timbul di albumnya Active Imagination, termotivasi dari novel Sendak. Aransemen itu ditinjau kembali serta direkam balik pada tahun 2012 di album Isadar, Reconstructed, dengan juara Grammy serta penggagas Windham Hill Records, William Ackerman, selaku produser. The 2005 Simpsons adegan,” The Girl World Health Organization Tidur Sangat Sedikit”, fitur spoof dari mana Wild Things Are bertajuk” The Land of the Beasts buas”.
Tipe film kelakuan langsung dari novel ini disutradarai oleh Spike Jonze. Film ini diluncurkan pada 16 Oktober 2009. Film ini diperankan oleh Max Records selaku Max serta menunjukkan Catherine Keener selaku ibunya, dengan Lauren Ambrose, Chris Cooper, Paul Dano, James Gandolfini, Catherine OHara serta Forest Whitaker selaku pengisi suaranya. dari Keadaan Buas penting. Soundtracknya ditulis serta dibuat oleh Karen O serta Menyewa Burwell. Skenarionya diadaptasi oleh Jonze serta Dave Eggers. Sendak merupakan salah satu produser film itu. Skenarionya dinovel oleh Eggers selaku The Wild Things, diterbitkan pada tahun 2009.
Pada tahun 2012, kuartet rock indie alt- J mengeluarkan lagu” Breezeblocks”, yang beberapa termotivasi oleh novel itu. Keyboardist Alt- J Gus Unger- Hamilton berkata kalau narasi serta lagu itu mempunyai ilham yang serupa mengenai perceraian dengan orang yang dicintai.” Breezeblocks” menggapai status ARIA Gold bersertifikat di Australia.
Pada tahun 2016, Alessia Metode mengeluarkan single keduanya,” Wild Things”, yang terletak di no 5 puluh di Billboard Hot 100. Dalam suatu tanya jawab dengan ABC News Radio, Metode melaporkan kalau ia mengutip gagasan dari Where the Wild Things Are, dengan berkata” tiap Thing menggantikan suatu marah serta[karakter utama] kira- kira melarikan diri ke bumi ini… serta seperti itu yang aku mau. melaksanakan”.